NETWORK | Jakarta | Banten | Lampung

Pemiluh 2019 MENAG Menyampaikan Ada 1.616 Penyuluh Agama Yang Bisa Meredam Kerawanan Sosial

GERBANGPATRIOT.COM– Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta penyuluh agama di Banten menjadi pemberi ketenangan atas isu agama berkaitan dengan Pemilu 2019. Menurutnya, ada 1.616 penyuluh agama di Banten yang bisa meredam kerawanan sosial akibat isu-isu yang berpeluang mengatasnamakan agama.

“Kita akan dihadapkan dalam kontestasi aspirasi. Kondisi ini berpotensi memiliki peluang untuk muncul kerawanan sosial, bisa berakibat pada konflik sosial. Karena kita religius, terbuka peluang agama digeret-geret atau digunakan untuk agregasi aspirasi yang dikontestasi, dipertunjukkan di hadapan ruang terbuka,” kata Lukman Hakim Saifuddin di Serang, Banten, Kamis (20/9/2018). 

Ia meminta para penyuluh agama arif menyikapi jika isu tersebut muncul. Sebab, pada prinsipnya pemilu menurutnya adalah penyebarluasan keunggulan dan gagasan.

“Di sini kita perlu arif menyikapi ini. Bukan menyebarkan hal negatif sisi buruk dari lawan. Bukan saling degradasi, mendiskreditkan, menjelekkan. Mari kita lebih mengedepankan prasangka baik,” katanya.

Menurutnya, jika semua pihak membicarakan hal negatif saat pemilu, atmosfer dan suasana negatif juga akan menyebar dengan mudah. Hal ini bisa membuat bangsa sebesar Indonesia hancur.

“Maka cara kita agar atmosfer publik ini bisa diisi hal positif, penyuluh agama saya ingin titipkan bisa jadi tidak hanya penyuluh, tapi juga pengayom, memberi ketenangan dan keteduhan di tengah masyarakat dalam menjelaskan esensi agama, apalagi di tengah aspirasi diperlombakan,” ujarnya.

Di tahun politik ini, Lukman mengatakan, perbedaan jangan sampai mengakibatkan saling merendahkan di antar sesama. Sebab, esensi keberagamaan adalah persaudaraan meskipun berbeda agama.

Terakhir, karena penyuluh agama sebagian besar merupakan aparatur sipil negara, ujarnya, politiknya adalah politik kenegaraan, yakni menjalankan visi-misi kenegaraan agar NKRI terpelihara.
(har/Net)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.