NETWORK | Jakarta | Banten | Lampung

Tri Adhianto Dikabarkan Akan Pindah ke PDIP, Ini Tanggapan Sekretaris PAN Kota Bekasi

GERBANGPATRIOT.COM – Kota Bekasi, Wakil Walikota Bekasi Tri Adhianto ramai diberitakan menjadi salah satu kandidat kuat calon Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi. Kabar ini sontak mengejutkan jagat perpolitikan karena saat ini, orang nomor dua di Kota Bekasi tersebut tercatat sebagai Kader Partai Amanat Nasional (PAN).

Pasca mundur sebagai ASN jelang Pilkada Kota Bekasi tahun 2018 lalu, Tri Adhianto kemudian merapat ke salah satu partai pendukungnya yaitu PAN. Lantas bagaimana tanggapan Pengurus PAN Kota Bekasi terkait kabar ini?

Sekretaris DPD PAN Kota Bekasi Abdul Muin Hafidz menanggapinya dingin. Ia tidak mau terburu-buru mengambil kesimpulan terkait rumor yang beredar.

“Semua orang punya asumsi. Yang jelas kan sampai saat ini belum ada pembicaraan antara Pak Wakil dengan PAN terkait pencalonan beliau. Semuanya kan kembali ke Pak Wakil sendiri yang menentukan sikapnya,” ujar Abdul, Senin (24/6/2019).

Abdul Muin Hafidz menegaskan pihaknya tidak mau banyak berkomentar terkait langkah Tri Adhianto yang dikabarkan menjadi calon ketua DPC PDI Perjuangan. “Kita tidak memberikan komentar. Nantilah setelah benar terjadi, baru PAN akan membuat sikap.”

Ditanyakan terkait AD/ART partai, Abdul Muin menjelaskan secara aturan tidak ada yang boleh rangkap partai. Jadi ketika Tri Adhianto menjadi ketua DPC PDIP makan otomatis keluar dari keanggotaan PAN.

“Kalau secara moral, ya dia harusnya mengundurkan diri. Kalau memang dia tidak melakukan ya berarti kita yang akan mencabut keanggotaanya sebagai anggota PAN,” tegasnya.

Namun demikian, Abdul Muin belum berani berandai-andai dan membiarkan segalanya berjalan seperti biasa. “Yang berbicara kan bukan Pak Wakilnya langsung. Kalau kita bicara terlalu kedalam juga kan belum tentu. Yang namanya politik kan belum tentu. Yang jelas secara tegas kalau memang benar Pak Wakil jadi ketua PDIP berarti akan melepas keanggotaanya di PAN. Itu sah-sah saja. Kita gak bisa memaksakan. Namanya haknya dia.”

Meski perpindahan personal dalam partai politik lazim terjadi, namun Abdul Muin Hafidz mengingatkan bahwa ada masyarakat yang akan menilai.

“Tinggal masalah persoalan yang menilai Pak Wakil sebagai sosok apa, biar masyarakat sendiri yang menilai. Yang jelas bahwa apabila terjadi, PAN juga punya banyak kader lah yang bisa kita dukung untuk 2024,” imbuhnya.

Ditanyakan apakah isu ini mengganggu internal PAN Kota Bekasi, Abdul Muin Hafidz berkomentar singkat, “biasa saja!” (Dns)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.