NETWORK | Jakarta | Banten | Lampung

HEARTPRENEUR FESTIVAL MENJEMBATANI FUNGSI DAN PERAN KEMITRAAN PEMERINTAH DAN SWASTA DI LAYANAN FASKES PRIMER

GERBANGPATRIOT.COM –  Jakarta, Di era jaminan kesehatan nasional (JKN) pelayanan kesehatan tak lagi terpusat di rumah sakit atau fasilitas kesehatan (faskes) tingkat lanjutan, namun pelayanan kesehatan harus dilakukan secara berjenjang sesuai kebutuhan medisnya. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi peserta BPJS Kesehatan.

Jadi, memiliki BPJS saja tanpa tahu mengimplementasikannya, ternyata bisa bahaya. Pasalnya, dalam implementasi sistem kesehatan nasional prinsip managed care diberlakukan, di mana terdapat 4 (empat) pilar,  Promotif, Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif. Prinsip ini akan memberlakukan pelayanan kesehatan akan difokuskan di Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)/Faskes Primer seperti di Puskesmas, klinik  atau dokter prakter perseorangan yang akan menjadi gerbang utama peserta BPJS Kesehatan dalam mengakses pelayanan kesehatan.Untuk itu kualitas faskes primer ini harus dijaga, mengingat efek dari implementasi Jaminan Kesehatan nasional ke depan, bakal  mengakibatkan naiknya permintaan (demand) masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan karena kepastian jaminan sudah didapatkan. Jika FKTP/faskes primer tidak diperkuat, masyarakat akan mengakses faskes tingkat lanjutan sehingga akan terjadi kembali fenomena rumah sakit sebagai puskesmas raksasa.

Untuk itu, Yayasan Anak Bangsa Merajut Harapan yang dipimpin M. Kurnia Dwijayanto menggelar Diskusi  penyamaan visi dan misi kemitraan Pemerintah dan Swasta di bidang Faskes Primer ini guna mewujudkan Puskemas berkualitas dalam menerima peserta BPJS guna merujuknya ke tingkat pelayanan selanjutnya. Diskusi ini diadakan pada, Kamis, 19 September 2019 pukul 08.30 – 17.00 WIB di Ciputra Artpreneur, Lotte Shopping Avenue Jakarta.

Program Heartprenueur Festival 2019 ini adalah inisiasi inovatif Yayasan Anak Bangsa Merajut Harapan, dibawah arahan Ketua Yayasan, M. Kurnia Dwijayanto, yang akan berlangsung selama sepekan, dimulai dari tanggal 13 September – 21 September 2019, di Ciputra Artpreneur Jakarta, diisi dengan berbagai kegiatan seminar dan lokakarya kesehatan guna mempromosi dan memobilisasikan informasi edukatif seputar kesehatan yang tidak biasa, jarang dikupas, bahkan tabu di masyarakat, hingga menjadi informasi edukatif yang interaktif. Diskusi publik ini akan menampilkan Ririn Ekawati, Baby Jim Aditya, Andrea Gunawan, Inez Kristanti hingga Dr. Dharmawan Ardi Purnama SpKJ (M.D. Psychiatrist) mengambil peran serta sebagai narasumber dalam rangkaian seminar kesehatan yang tidak biasa ini.

Tidak hanya menjembatani perbedaan peran, dan ekspektasi berbagai pihak; pemerintah, non-pemerintah, fasilitas layanan kesehatan, praktisi, akademisi, dan masyarakat umum, Heartpreneur festival diharapkan juga dapat menjembatani kemitraan pemerintah dan non-pemerintah, pada konsep kewirausahaan sosial di bidang kesehatan, khususnya di fasilitas kesehatan primer.

Program Heartpreneur Festival 2019 yang didukung penuh Klinik Angsamerah yang juga sponsor utama acara ini, serta dukungan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI, Persatuan Dokter Umum Indonesia (PDUI), Persatuan Dokter Indonesia Bersatu (PDIB), UNAIDS hingga Clinton Health Access Initiative ini bisa terwujud. Bahkan bisa menjangkau berbagai pihak lainnya.

 

Terkait Diskusi Publik yang diadakan dalam rangkaian acara Heartpreneur Festival, pada kamis, 19 September 2019 di Ciputra Artpreneur, Jakarta Indonesia, dihadirkan pembicara seperti dr. Daeng M. Faqih, SH, MH, selaku Ketua Ikatan Dokter Indonesia, dr. Abraham Andi Padlan Patarai M.Kes selaku ketua Persatuan Dokter Umum Indonesia, dr. James Allan Rarung, Sp.OG, M.M selaku Ketua Persatuan Dokter Indonesia Bersatu, beserta  dr. Nurlan Silitonga, MMed selaku pemilik dan pendiri layanan fasilitas kesehatan primer swasta Angsamerah Clinic.

 

Sementara beberapa tokoh penting lainnya yang hadir dalam kegiatan ini; dr. Adi Sasongko, MA, Adythia Wardhana, dr. Friady Simanjuntak, dr. Kristoforus Hendra Djaya, SpPD, dr. Lamsaria Siburan MARS, dr. Maysarwati Wali, Merinda Sebayang S.H., MSc.P.H., dr. Reno Yonora Sp.An, S.E., dr. Shesy Tinartayu, M.Sc diharapkan diskusi bakal menambah wawasan dan masukan tentang mekanisme implementasi BPJS ke depannya.

 

Setidaknya, peserta yang hadir juga diharapkan mendapatkan pengetahuan dan pandangan kritis dari berbagai pihak yang berkompeten tentang prioritas utama tantangan yang harus di kelola, hingga bagaimana individu maupun organisasi dapat berkontribusi. Terpaparnya misi dan program pemerintah terkait faskes primer di sektor swasta. Hingga dapat mengenali lebih baik isu pembiayaan kesehatan di Indonesia; Apakah pembiayaan kesehatan di Indonesia itu mahal atau murah? apa penyebabnya dan bagaimana solusinya?

Disinyalir, pelayanan kesehatan di tingkat primer berperan sangat penting sebagai lini terdepan dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Mengingat, saat ini pengembangan dan perluasan layanan kesehatan sebagian besar pada rumah sakit, dengan Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan primer di Indonesia yang masih dipertanyakan berkualitas atau belum.

Di satu sisi, Pemerintah Indonesia, bersama negara anggota Badan Kesehatan Dunia, demi menuju Indonesia sehat, berkomitmen menjalankan program Universal Health Coverage (UHC) atau cakupan kesehatan semesta, dengan target untuk mencakup seluruh penduduk Indonesia dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Sementara di sisi lainnya, dalam penyelenggaraannya keterlibatan dan penguatan Fasilitas Layanan Kesehatan Primer sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan masih dipertanyakan.

Karena itu, terkait Misi perluasan dan penguatan Faskes Primer adalah pekerjaan rumah semua pihak baik pemerintah dan non-pemerintah / swasta, guna mengoptimalkan kemitraan kontribusi peran faskes primer sektor swasta dalam program pemerintah menjadi agenda penting untuk didiskusikan demi perluasan akses dan perbaikan mutu layanan kesehatan. Yayasan Anak Bangsa Merajut Harapan bersama Klinik Angsamerah terpanggil mencari kajian berkualitas Faskes Primer ini. Karenanya, Yayasan Anak Bangsa Merajut Harapan bersama KLinik Angsamerah mengundang semua pihak, wartawan, pelaku kesehatan, masyarakat, mahasiswa berkenan hadir dalam diskusi Publik ini, 19 September 2019, dan melihat dari dekat Festival Heartpreneur yang berlangsung dari Jumat, besok 13 September -21 September di Ciputra Artprneur Casablanka, Jakarta.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.