NETWORK | Jakarta | Banten | Lampung

Pemkab Purwakarta Dukung Pertumbuhan Wirausaha Baru melalui Pelatihan IKM dan Akses Pasar

GERBANGPATRIOT.COM, Purwakarta – Pemerintah Kabupaten Purwakarta melalui Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP) terus berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan wirausaha baru, khususnya di sektor Industri Kecil Menengah (IKM). Salah satu langkah konkrit yang diambil adalah dengan menggelar pelatihan dan pengembangan kapasitas untuk meningkatkan keterampilan para wirausaha, serta membantu mereka mendapatkan akses ke pasar yang lebih luas.

Dalam upaya memperkuat ekosistem IKM, Pemkab Purwakarta baru-baru ini menggelar Pelatihan Teknologi Produksi Olahan Pangan bagi wirausaha di Desa Gardu, Kecamatan Kiarapedes, Purwakarta. Pelatihan ini merupakan bagian dari Program Terpadu Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) Tahun 2024, sesuai dengan Keputusan Bupati Purwakarta Nomor: 147.14 Kep.129-DinsosP3A/2024. Pelatihan ini bertujuan untuk mencetak wirausaha baru yang dapat memberdayakan keluarga dan lingkungan sekitar.

Plt. Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Purwakarta, Eka Sugriyana, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk menumbuhkan wirausaha baru di sektor IKM, yang diharapkan bisa beroperasi setidaknya di lingkup keluarga dan lingkungan sekitar. “Pelatihan ini diharapkan mampu mencetak wirausaha baru yang tidak hanya berfokus pada produksi, tetapi juga mampu membuka peluang pasar yang lebih besar,” ujar Eka.

Sebagai bagian dari fasilitasi, peserta pelatihan juga diberikan kesempatan untuk membuat Nomor Induk Berusaha (NIB), yang akan memudahkan mereka dalam menjalankan usaha secara legal dan terdaftar. Selain itu, untuk mempermudah para peserta dalam menjalankan usahanya, Pemkab Purwakarta juga memberikan stimulan berupa alat-alat untuk produksi olahan pangan yang sesuai dengan kebutuhan pasar.

Dalam sesi pelatihan, hadir pula narasumber yang merupakan pelaku usaha sukses yang sudah berpengalaman dalam mengelola IKM. Kehadiran mereka diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi kepada peserta, serta berbagi pengalaman tentang cara berkembang di dunia usaha. Salah satu narasumber, Hajjah Ihat Sari, memberikan paparan mengenai peluang yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku IKM, khususnya dalam industri olahan pangan.

Eka Sugriyana menambahkan bahwa memulai usaha baru, terutama di sektor IKM, merupakan langkah yang berani namun penuh potensi. Menurutnya, permintaan masyarakat akan produk dan jasa terus berkembang, membuka peluang besar bagi para wirausaha untuk menciptakan produk atau layanan yang unik dan inovatif. IKM memiliki peran penting dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal.

“Industri makanan dan minuman, misalnya, selalu membutuhkan produk-produk yang berkualitas dan memiliki keunikan tersendiri. Pelatihan ini diharapkan dapat menghasilkan produk-produk IKM yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga bervariasi dan dapat diterima pasar yang lebih luas,” lanjut Eka.

Salah satu tantangan terbesar bagi para pelaku IKM adalah kurangnya akses ke pasar yang lebih luas. Oleh karena itu, Pemkab Purwakarta tidak hanya fokus pada pengembangan kapasitas teknis, tetapi juga membantu para pelaku usaha untuk mengenalkan produk mereka ke pasar yang lebih besar. Diharapkan, dengan kemampuan yang semakin berkembang, para peserta pelatihan dapat memperluas jangkauan pasarnya, bahkan hingga ke tingkat regional atau nasional.

Melalui program ini, Pemkab Purwakarta berharap dapat meningkatkan jumlah wirausaha di sektor IKM, yang pada gilirannya dapat membantu memperkuat perekonomian daerah, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, IKM yang berkembang juga berperan dalam menciptakan produk unggulan lokal yang dapat bersaing di pasar yang semakin kompetitif.

Pelatihan ini melibatkan sekitar 30 orang peserta yang berasal dari berbagai kalangan, terutama para ibu rumah tangga dan kelompok wanita di Desa Gardu. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan mereka tidak hanya memiliki keterampilan dalam menghasilkan produk olahan pangan, tetapi juga memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya manajemen usaha dan pemanfaatan teknologi dalam mengelola bisnis mereka.

Selain itu, sebagai bagian dari komitmen Pemkab Purwakarta terhadap kesejahteraan masyarakat, program ini juga memberikan dampak sosial yang positif, yaitu pemberdayaan wanita di Desa Gardu, yang diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan taraf hidup keluarga dan masyarakat sekitar.(*)