NETWORK | Jakarta | Banten | Lampung

Lonjakan Pendatang Pascalebaran, DPRD Kota Bekasi Soroti Tantangan Ketenagakerjaan

GERBANGPATRIOT.COM, Kota Bekasi — Kota Bekasi kembali menjadi magnet bagi masyarakat desa yang ingin meningkatkan taraf hidup di perkotaan, terutama setelah momen Idulfitri. Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bekasi, sepanjang tahun 2024 tercatat sebanyak 40.504 pendatang baru memilih menetap di wilayah ini.

Fenomena tahunan ini menimbulkan tantangan tersendiri bagi Pemerintah Kota Bekasi, khususnya dalam mengatasi kepadatan penduduk dan meningkatnya angka pengangguran. Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Bekasi, Rudy Heryansyah, menekankan pentingnya kesiapan kompetensi para pendatang agar mampu bersaing di lingkungan perkotaan.

“Kota Bekasi merupakan daerah yang kompetitif. Pendatang harus memiliki keterampilan dan keahlian agar tidak hanya menambah angka pengangguran, tetapi juga dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah,” tegas Rudy.

Lebih lanjut, Rudy mendorong Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bekasi untuk aktif menciptakan berbagai peluang kerja yang mampu menyerap tenaga kerja, baik dari penduduk lokal maupun pendatang yang memiliki kualitas dan keterampilan sesuai kebutuhan dunia usaha di perkotaan.

Ia juga berharap agar program 100 Hari Kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi dapat menjadi momentum penting dalam memperkuat sektor ketenagakerjaan dan perekonomian daerah. Menurutnya, melalui program-program strategis yang berpihak kepada masyarakat, Kota Bekasi dapat mengatasi berbagai tantangan sosial dan ekonomi akibat lonjakan pendatang ini.

“Sinergi antarinstansi, dunia usaha, dan masyarakat harus terus ditingkatkan agar pendatang yang datang ke Kota Bekasi benar-benar dapat menjadi bagian dari pembangunan daerah, bukan justru menambah persoalan baru,” tambahnya.

Dengan tingginya arus urbanisasi yang terus terjadi, Pemerintah Kota Bekasi diharapkan dapat memperkuat perencanaan kependudukan, pelatihan keterampilan kerja, serta pengendalian administrasi kependudukan agar dinamika sosial di Kota Bekasi tetap berjalan kondusif dan produktif.(*)