PSIS Semarang Terdegradasi, Perebutan Zona Aman Liga 1 Makin Panas

GERBANGPATRIOT.COM, Jakarta — Kompetisi Liga 1 Indonesia memasuki fase krusial. PSIS Semarang menjadi tim pertama yang dipastikan terdegradasi setelah hanya mengoleksi 25 poin dari 32 pertandingan. Sementara itu, lima tim lain masih berjibaku untuk lolos dari jerat degradasi dalam dua pekan terakhir musim ini.

PSIS tak lagi mampu mengejar perolehan poin Semen Padang yang saat ini berada di posisi ke-15 atau batas zona aman dengan 32 poin. Dengan hanya dua laga tersisa, maksimal poin PSIS hanya bisa mencapai 31.

Selain PSIS, lima tim lain masih menghadapi ancaman degradasi, yaitu PSS Sleman, Barito Putera, Semen Padang, Madura United, dan Persis Solo. Mereka masih memiliki peluang yang berbeda-beda untuk bertahan di kasta tertinggi sepak bola nasional.

Persis Solo yang menempati posisi ke-13 cukup membutuhkan satu kemenangan lagi untuk selamat. Klub berjuluk Laskar Sambernyawa itu akan menghadapi Dewa United (17/5) dan Persib Bandung (25/5). Madura United di posisi ke-14 harus meraih lima poin dari laga kontra Bali United (17/5) dan PSS Sleman (25/5) untuk memastikan diri aman.

Semen Padang memiliki misi berat untuk menambah enam poin dari dua laga terakhir melawan Persik Kediri (18/5) dan Arema FC (25/5). Sementara dua tim terbawah, Barito Putera (16) dan PSS Sleman (17), hanya bisa bertahan apabila mampu menyapu bersih dua pertandingan terakhir dan berharap tim di atas mereka terpeleset.

Barito akan bertemu PSM Makassar (17/5) dan PSIS Semarang (25/5), sementara PSS Sleman menghadapi laga berat melawan Persija Jakarta (17/5) dan Madura United (25/5).

Di sisi lain, kemenangan Persik Kediri atas Arema FC dengan skor 3-0 memastikan tim asal Jawa Timur itu lolos dari ancaman degradasi dengan koleksi 40 poin. Raihan tersebut tak mungkin dikejar oleh tim-tim yang masih berjuang di papan bawah.

Ketegangan pun dipastikan terus meningkat hingga pekan ke-34 nanti. Seluruh tim yang berada di papan bawah harus tampil habis-habisan demi mempertahankan eksistensinya di Liga 1 musim depan. (ihd)