5.000 Ekor Anakan Ikan Mas Sinyonya Diekspor ke Vietnam

GERBANGPATRIOT.COM, Pandeglang – Ekspor perdana ikan mas Sinyonya hasil budidaya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Bandung, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang, secara resmi dilepas oleh Wakil Bupati Pandeglang, Iing Andri Supriadi, bersama Direktur Jenderal (Dirjen) Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa Daerah Tertinggal, Tabrani. Pelepasan ekspor sebanyak 5.000 ekor ikan tersebut dilakukan di kawasan Minaagrowisata Bukit Sinyonya, Desa Bandung, pada Sabtu (31/5/2025).

Wakil Bupati Pandeglang, Iing Andri Supriadi, menyampaikan apresiasinya kepada Kepala Desa Bandung yang telah menjadi penggagas budidaya ikan mas Sinyonya.

“Mudah-mudahan ekspor ikan mas Sinyonya yang akan dikirim ke Vietnam ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh kepala desa di Kabupaten Pandeglang,” ujarnya.

Lebih lanjut, Wabup Iing mengimbau para kepala desa untuk melakukan studi banding ke Desa Bandung guna mempelajari pengelolaan BUMDes, khususnya dalam pengembangan budidaya ikan mas Sinyonya.

“Sesuai instruksi Menteri Desa, Bapak Yandri Susanto, seluruh kepala desa diimbau untuk mengalokasikan 20 persen dari Dana Desa untuk program ketahanan pangan. Dana tersebut dapat dimanfaatkan untuk budidaya ikan di masing-masing desa,” jelasnya.

Wabup juga berpesan agar program budidaya ikan mas Sinyonya tidak sekadar menjadi slogan belaka.

“Jangan sampai namanya ada, tapi ikannya hilang. Kami berharap ada pembinaan berkelanjutan dari Pak Dirjen untuk aparatur pemerintahan desa dan BUMDes, agar mereka turut aktif dalam membudidayakan ikan mas Sinyonya. Harapan kami, Kabupaten Pandeglang bisa menjadi lumbung bibit ikan mas Sinyonya,” tambahnya.

Sementara itu, Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa Daerah Tertinggal, Tabrani, menyatakan dukungannya terhadap pengembangan Desa Bandung sebagai sentra budidaya ikan mas Sinyonya. Pada kesempatan tersebut, Desa Bandung secara resmi dicanangkan sebagai Desa Ekspor, ditandai dengan pelepasan 5.000 ekor ikan mas Sinyonya ke Vietnam.

“Potensi budidaya ikan mas Sinyonya di Desa Bandung sangat besar dan dapat menjadi penggerak ekonomi daerah. Kami akan terus mendorong peningkatan produksi agar desa ini menjadi pusat budidaya ikan mas Sinyonya berskala nasional,” ungkap Tabrani.

Ia menambahkan, pihaknya akan memberikan dukungan teknis untuk mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan guna meningkatkan produksi.

“Harapannya, ketika orang ingin mencari ikan mas Sinyonya, mereka datang ke sini. Setiap desa harus memiliki keunggulan masing-masing. Misalnya, jika ingin mencari ikan patin, bisa ke desa lain. Tapi kalau ikan mas Sinyonya, ya ke Desa Bandung,” tegasnya.

Budidaya ikan mas Sinyonya ini dikelola langsung oleh BUMDes Desa Bandung dengan pembinaan dari Pemerintah Kabupaten Pandeglang. Selain itu, BUMDes juga memberikan pelatihan mengenai kultur pakan alami dan teknik pembenihan ikan.

“Antusiasme masyarakat pun cukup tinggi. Banyak dari mereka yang sudah membeli ikan mas Sinyonya hasil budidaya BUMDes. Ini menunjukkan hasil yang positif dari upaya yang dilakukan,” pungkas Tabrani.(Denny)