NETWORK | Jakarta | Banten | Lampung

Wagub Banten Hadiri Haflah dan Khotmil Quran 30 Juz di Ponpes At-Thohiriyah

GERBANGPATRIOT.COM, Serang – Wakil Gubernur Banten A Dimyati Natakusumah menghadiri Haflah dan Khotmil Quran 30 Juz di Pondok Pesantren Modern At-Thohiriyah Pelamunan, Kabupaten Serang, Minggu (29/6/2025). Haflah dan Khotmil turut dihadiri Wakil Presiden ke-13 Republik Indonesia KH Ma’ruf Amin beserta istri, Wury Ma’ruf Amin.

Di kesempatan itu Dimyati berpesan kepada 128 santriwan dan santriwati yang diwisuda sebagai penghafal Al-Quran 30 Juz. Menyampaikan pesan tentang pentingnya menanamkan nilai-nilai Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari, dengan mengaitkannya pada tujuh anatomi tubuh manusia.

“Kepala melambangkan pahala besar ketika ilmu Quran diterapkan dalam hidup. Wajah menggambarkan citra mulia di mata masyarakat. Mulut sebagai alat melatih bacaan Quran yang fasih seperti yang diajarkan di pesantren ini. Lengan berarti kedekatan dengan keluarga dan masyarakat. Sedangkan hati sebagai pusat cinta dan kecintaan terhadap Al-Quran, dan terakhir kaki adalah simbol jalan keberkahan untuk melangkah menjemput dan menerapkan ilmu,” ujar Dimyati.

Dirinya berharap para santri menjadi generasi saleh, cerdas, dan berakhlak, serta kelak mampu menjadi pemimpin yang adil dan membawa keberkahan bagi Banten dan Indonesia.

KH Ma’ruf Amin dalam kesempatan itu memberikan motivasi kepada para santri agar tidak berkecil hati menjadi santri. Ia menegaskan bahwa dirinya bisa menjadi Wakil Presiden karena pernah menjadi santri.

“Jangan merasa rendah diri. Santri bisa jadi menteri, bupati, bahkan presiden dan wakil presiden. Saya salah satu buktinya. Jadi, teruslah bangga menjadi santri,” ujarnya.

KH Ma’ruf Amin juga memuji konsistensi Pondok Pesantren Modern At-Thohiriyah yang dinilainya mampu menjaga nilai-nilai tradisional pesantren (salafi), sekaligus bertransformasi secara inovatif sesuai perkembangan zaman.

“Pesantren ini menjaga warisan lama dan tidak menolak yang baru. Bahkan terus berinovasi, memperbaiki sistem, dan menjadi lebih baik setiap hari. Kalau hari ini sama dengan kemarin, itu rugi. Santri harus dinamis dan terus berkembang,” katanya.

Menurut KH Ma’ruf Amin, pesantren memiliki peran penting sebagai penjaga dua kesepakatan besar ulama: ijma’ sebagai kesepakatan agama pasca wafatnya Rasulullah, dan qiyas sebagai ijtihad ulama dalam membangun bangsa, termasuk melahirkan dasar negara seperti Pancasila dan UUD 1945.

“Pesantren didirikan agar ada generasi ulama yang meneruskan perjuangan Rasul dan menjaga dua ‘nisa’ besar: agama dan kebangsaan,” tambahnya.

Sementara itu, Pengasuh Pondok Modern At-Thohiriyah Muhammad Tohir, menyampaikan rasa bangganya atas capaian para santri.

“Kami yakin, 128 santri ini akan menjadi lentera penerang di mana pun berada. Mereka tidak hanya ahli agama, tetapi juga akan berkontribusi dalam berbagai keahlian di tengah masyarakat,” ujarnya.

“Haflah dan Khotmil ini menjadi simbol penguatan karakter dan pencetak generasi ulama masa depan, sekaligus wujud sinergi antara ulama dan umara dalam membangun peradaban yang berlandaskan nilai-nilai Islam,” tambah Tohir.

Sebagai informasi, dalam kesempatan itu juga dilakukan penyerahan bantuan sebesar Rp10 juta dari Unit Pemungut Zakat (UPZ) Baznas Pemprov Banten untuk pembangunan Masjid Pondok Pesantren Modern At-Thohiriyah.(Nad)

Sumber: Adpim