NETWORK | Jakarta | Banten | Lampung

PHSS Fasilitasi Pelatihan Rigger bagi Pemuda Muara Badak Ilir di PPSDM Migas Cepu

GERBANGPATRIOT.COM, Kutai Kartanegara – Sebanyak sembilan pemuda asal Desa Muara Badak Ilir, Kutai Kartanegara, kini punya bekal baru untuk menatap masa depan yang lebih menjanjikan. Mereka dikirim PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) ke PPSDM Migas di Cepu, Jawa Tengah, untuk mengikuti pelatihan dan sertifikasi sebagai juru ikat beban (rigger), profesi yang vital di industri hulu migas.

Pelatihan berlangsung intensif selama tiga hari, mulai 28 hingga 30 Juni 2025. Para peserta tidak berangkat sendiri, mereka didampingi oleh perwakilan dari pemerintah desa dan kecamatan. Momen pelepasan pun berlangsung hangat di Kantor Desa Muara Badak Ilir, sehari sebelum keberangkatan.
Selama pelatihan, para peserta dibekali ilmu teknis sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), mulai dari pemahaman alat rigging, prosedur keselamatan kerja, hingga teknik penyusunan laporan pemindahan beban. Tujuannya jelas: meningkatkan kesiapan mereka untuk masuk ke dunia kerja yang semakin kompetitif.

Manager PHSS Field, Iva Kurnia Mahardi, menegaskan bahwa pelatihan ini adalah bagian dari komitmen perusahaan dalam membangun kemandirian masyarakat lokal. “Kami percaya, pendidikan dan pelatihan keterampilan adalah pondasi utama untuk menciptakan generasi yang mandiri dan berdaya saing,” ungkapnya.
Setelah pelatihan, para peserta langsung mengikuti uji sertifikasi yang digelar oleh LSP PPSDM Migas pada 1–2 Juli 2025. Hasilnya, delapan dari sembilan peserta dinyatakan lulus dan kini resmi menyandang sertifikasi nasional sebagai juru ikat beban.

Penutupan program ini digelar pada 18 Juli 2025 di Kantor Desa Muara Badak Ilir, dihadiri oleh jajaran pemerintah desa, kecamatan, BPD, dan para peserta. Tak sekadar seremoni, acara ini juga diisi dengan sesi refleksi dan evaluasi untuk menyempurnakan pelatihan serupa di masa mendatang.

Syair Hairid, salah satu peserta, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. “Ilmu yang saya dapat sangat berguna, terutama tentang penggunaan alat rigging yang aman. Semoga program seperti ini terus berlanjut,” ujarnya antusias.

Apresiasi juga datang dari Pemerintah Kecamatan Muara Badak. Neneng Sri Yulianti, Kepala Seksi PMD, menyebut program ini sebagai langkah nyata dalam memberdayakan pemuda desa. “Ini bukti bahwa kita mampu mengirim putra daerah ke lembaga pelatihan resmi. Harapannya, ini bisa jadi contoh bagi desa-desa lain,” ujarnya.

Di tempat terpisah, pihak PHI induk dari PHSS menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program Community Involvement & Development (CID) yang menyasar bidang ekonomi, pendidikan, hingga lingkungan. Program-program tersebut dirancang berdasarkan hasil pemetaan sosial demi memastikan dampaknya nyata dan berkelanjutan.

“Kami ingin para pemuda dari keluarga pra-sejahtera punya peluang lebih besar dalam dunia kerja, bahkan bisa menciptakan lapangan kerja sendiri. Ini bagian dari dukungan kami terhadap pencapaian SDGs Indonesia,” jelas Manager Communication Relations & CID PHI.

Melalui pelatihan seperti ini, PHSS berharap bisa membuka jalan bagi mobilitas sosial pemuda desa, sekaligus memperkuat keberlanjutan operasi migas lewat keterlibatan masyarakat yang aktif dan mandiri. “Kami ingin keberadaan kami benar-benar membawa manfaat jangka panjang,” pungkas Iva.

Sebagai informasi, PT Pertamina Hulu Sanga Sanga merupakan anak usaha dari PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) yang beroperasi di Zona 9 Kalimantan Timur, menjalankan operasi hulu migas dengan mengedepankan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Melalui berbagai program sosialnya, PHSS terus berupaya memperkuat hubungan dengan masyarakat sekitar wilayah kerja.(*)