Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Klarifikasi Video Banjir di Cipendawa: “Bukan Kejadian 2025”
GERBANGPATRIOT.COM, Bekasi — Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menegaskan bahwa video viral yang menampilkan banjir besar di kawasan Jembatan Besi, Jalan Cipendawa Baru, dekat Pondok Gede Permai (PGP), Kecamatan Jatiasih, adalah hoaks. Rekaman yang sempat ramai di media sosial itu ternyata merupakan dokumentasi lama dari peristiwa banjir pada akhir tahun 2024.
Klarifikasi ini disampaikan Tri Adhianto pada Senin (27/10/2025), menyusul kegaduhan di dunia maya setelah video tersebut diunggah oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melalui akun Instagram resminya, @dedimulyadi71. Dalam unggahan itu, Dedi menuliskan keterangan “Kondisi terkini jembatan Cipendawa, Jatiasih,” yang memicu respons cepat dari warganet.
“Beliau (Gubernur Dedi Mulyadi) langsung menghubungi saya untuk memastikan apakah benar kejadian itu baru terjadi. Setelah kami cek ke lapangan, ternyata video tersebut merupakan rekaman lama pada 2024,” ujar Tri.
Tri menambahkan, unggahan tersebut sempat menimbulkan persepsi keliru seolah-olah penanganan banjir di Kota Bekasi tidak berjalan optimal. “Komentar publik cukup ramai. Ada yang mengira pemerintah kota tidak tanggap. Padahal situasi di lokasi saat ini aman dan terkendali,” tuturnya.
Setelah mendapat penjelasan resmi dari Pemerintah Kota Bekasi, Gubernur Dedi Mulyadi disebut telah mengklarifikasi unggahan tersebut. Tri menyebut komunikasi langsung antara pemerintah daerah dan provinsi penting untuk memastikan informasi yang beredar di masyarakat tetap akurat.
Antisipasi Hoaks Menjelang Musim Hujan
Tri Adhianto menginstruksikan seluruh jajaran Pemerintah Kota Bekasi untuk memperkuat koordinasi lintas dinas dalam menghadapi potensi banjir dan penyebaran informasi palsu menjelang musim hujan.
“Kita sudah mendapat peringatan dari BMKG terkait potensi curah hujan tinggi. Oleh karena itu, Dinas Kominfo harus cepat merespons bila ada informasi yang tidak benar agar tidak menimbulkan keresahan,” ujar Tri.
Ia juga meminta Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) untuk secara aktif memperbarui data lapangan dan berkoordinasi dengan Diskominfostandi. “BMSDA memiliki data yang lengkap di lapangan. Segera berikan umpan datanya kepada Kominfo supaya masyarakat bisa menerima informasi yang akurat,” katanya.
Dengan klarifikasi ini, Pemerintah Kota Bekasi berharap masyarakat tetap waspada terhadap informasi yang belum terverifikasi, terutama di media sosial yang kerap menjadi sumber penyebaran hoaks saat musim hujan.(*)

