Transformasi Pelabuhan Sebagai Penggerak Ekonomi dan Sumber Penciptaan Lapangan Kerja
GERBANGPATRIOT.COM, Jakarta – Federasi Serikat Pekerja Pelabuhan dan Strategis Nasional menyampaikan dukungan penuh terhadap program Transformasi Pelabuhan yang dijalankan pemerintah. Program ini dinilai menjadi langkah strategis dalam memperkuat sektor maritim nasional sekaligus membuka peluang kerja baru yang luas bagi masyarakat Indonesia.
Melalui keterangannya, Senin (27/10), Ketua Dewan Pembina Federasi Serikat Pekerja Pelabuhan dan Strategis Nasional, Syukur Achmad menyatakan bahwa, transformasi pelabuhan tidak hanya berfokus pada aspek fisik seperti pembangunan infrastruktur, tetapi juga mencakup modernisasi sistem, digitalisasi layanan, serta peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM).
“Transformasi pelabuhan bukan hanya pembangunan infrastruktur, tetapi juga modernisasi sistem, digitalisasi layanan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia, termasuk didalamnya tenaga kerja bongkar muat pelabuhan sebagai garda terdepan dari aktivitas bongkar muat di pelabuhan,” ujarnya.
Menurut Syukur, langkah pemerintah dalam mendorong digitalisasi pelabuhan melalui sistem terintegrasi logistik nasional telah memberikan dampak nyata terhadap peningkatan efisiensi distribusi barang, menekan biaya logistik, serta mempercepat arus perdagangan. Kondisi ini tidak hanya memperkuat daya saing pelabuhan Indonesia di tingkat internasional, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan pesisir dan hinterland.
Transformasi ini juga memberikan multiplier effect terhadap penciptaan lapangan kerja baru, baik secara langsung di sektor pelabuhan, maupun tidak langsung di sektor pendukung seperti transportasi laut, pergudangan, jasa logistik, hingga industri penunjang maritim.
“Upaya ini diharapkan membuka banyak lapangan kerja baru di sektor transportasi laut, pergudangan dan logistik, sekaligus menggerakkan ekonomi di kawasan pesisir,” tambahnya.
Federasi Serikat Pekerja Pelabuhan dan Strategis Nasional menegaskan komitmennya untuk bersinergi dengan pemerintah, operator pelabuhan dan seluruh pemangku kepentingan dalam memastikan transformasi ini berjalan dengan prinsip keberlanjutan dan keadilan. Sinergi tersebut mencakup upaya memperjuangkan perlindungan pekerja, peningkatan kesejahteraan, serta penguatan dialog sosial dalam menghadapi dinamika industri pelabuhan yang terus berkembang.
“Kami siap bersinergi dengan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan agar transformasi ini benar-benar memberi manfaat nyata bagi pekerja, masyarakat dan bangsa,” tegasnya.
Lebih lanjut, Syukur menegaskan bahwa, keberhasilan transformasi pelabuhan akan menjadi fondasi penting dalam mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai poros maritim dunia. Dengan pengelolaan pelabuhan yang modern, efisien dan berorientasi pelayanan, Indonesia dapat memperkuat posisi strategisnya di jalur perdagangan global.
“Mari bersama kita wujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia yang maju, mandiri dan berkeadilan,” pungkasnya.
FSPPSN berharap, seluruh pihak dapat berperan aktif dalam memastikan keberlanjutan program transformasi ini, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh pekerja, masyarakat pesisir dan seluruh rakyat Indonesia.(*)

