Pemkot Bandar Lampung Imbau Warga Waspadai Cuaca Ekstrem dan Potensi Banjir Rob Akibat Supermoon

GERBANGPATRIOT.COM, Bandar Lampung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi cuaca ekstrem serta ancaman banjir rob pada awal Desember 2025. Imbauan tersebut disampaikan sebagai langkah antisipasi terhadap perubahan kondisi cuaca dan fenomena astronomi supermoon yang diprediksi memengaruhi tinggi muka air laut.

Wakil Wali Kota Bandar Lampung, Deddy Amarullah, meminta warga untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, termasuk mematuhi aturan pembuangan sampah demi mencegah terjadinya genangan saat hujan deras.

“Cuaca ekstrem mohon kewaspadaan kepada masyarakat, dan masyarakat harus saling menjaga. Apa yang diatur seperti tidak membuang sampah sembarangan. Biasanya banjir hanya genangan sebentar, setelah itu surut. Kita sudah punya satgas yang bergerak cepat,” ujarnya, Kamis (4/12/2025).

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Panjang mengeluarkan peringatan dini terkait potensi pasang maksimum atau banjir rob yang dipicu oleh fenomena supermoon.

Ilustrasi

Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Kelas IV Panjang, Neneng Kusrini, menjelaskan bahwa supermoon—ketika bulan berada pada jarak terdekat dengan bumi dan bertepatan dengan fase purnama pada 4 Desember 2025—dapat memicu peningkatan signifikan pada tinggi muka air laut selama periode 3–9 Desember 2025.

“Biasanya banjir rob bisa mencapai 1,6 meter kenaikan tinggi muka laut,” jelasnya, Selasa (2/12/2025).

BMKG juga mengidentifikasi enam wilayah pesisir di Provinsi Lampung yang berpotensi terdampak, yaitu Pesisir Bandar Lampung, Tanggamus, Lampung Selatan, Pesawaran, Lampung Timur, dan Pesisir Barat.

“Kondisi ini dapat mengganggu aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan kawasan pesisir, seperti bongkar muat, permukiman pesisir, hingga perikanan darat,” tambahnya.

Pemkot mengimbau masyarakat pesisir untuk tetap waspada, memantau informasi resmi dari BMKG, dan menghindari aktivitas berisiko di wilayah dengan potensi pasang maksimum.(*)