DPPKB Gelar Pencanangan dan Sosialiasi Kesehatan Gerak PKK KB Kesehatan Kota Bekasi 2018
GERBANGPATRIOT.COM-Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bekasi, belum lama ini menggelar kegiatan pencanangan dan Sosialisasi Kesehatan Gerak PKK KB kesehatan Tingkat Kota Bekasi 2018.
Hadir dalam kegiatan ini, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Bekasi, Camat se-Kota Bekasi, Kepala UPTD, PPLKB Puskesmas se-Kota Bekasi, Ketua TP PKK Kota Bekasi, Ketua TP PKK, para Ketua TP PKK Kecamatan, Ketua Dharmawanita Kota Bekasi dan PKP Kecamatan se-Kota Bekasi serta tamu undangan.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Kota Bekasi, Nellyana Koesman, dalam sambutannya mengatakan, guna percepatan pencapaian target dari indikator keluarga berencana dan kesehatan maka dilaksanakan suatu upaya bersama melalui gerakan yang disebut kesatuan gerak PKK KB Kesehatan.
“Gerakan pemberdayaan dan kesehatan keluarga (PKK) dengan 10 program pokok khususnya ke 7, 9, dan 10 (kesehatan kelestarian, lingkungan hidup dan perencanaan sehat) telah dilakukkan secara nyata dan mendapatkan pengakuan yang luas,” ujarnya.
Nellyana menjelaskan, posyandu, sebagai wadah kegiatan masyarakat di pedesaan dan perkotaan yang dibentuk dari, oleh dan untuk masyarakat sendiri dalam memberikan layanan sosial dasar secara holistik dan integeratif.
“Arahnya untuk memberdayakan keluarga dalam mencapai kesejahteraan keluarga, kelestarian lingkungan hidup, dan perencanan kesehatan,” tuturnya.
Oleh karena itu, lanjut Nellyana, kegiatan ini melibatkan semua pihak antara pemerintah dan masyarakat tidak terkecuali DPPKB, Dinas Kesehata, DPPPA, TP PKK Kota, Kecamatan dan Kelurahan.
“Jadi kader-kader sebagai ujung tombak, serta keluarga sebagai fokus sasaran utama, untuk bersinergi serta berperan aktif dengan disertai kemauan, kemampuan, dedikasi yang tinggi serta rasa tanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan yang langsung dirasakan masyarakat,” terangnya.
Nellyana menambahkan, kegiatan kesatuan gerak PKK, kependudukan, KB dan kesehatan kali ini, dimulai dari bulan September hingga bulan November 2018.
“Ada dua bidang yang ingin kita jangkau yaitu pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga serta kependudukan yang diarahkan untuk meningkatkan advokasi untuk penyelarasan regulasi dibidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana dalam meningkatkan akses dan kualitas pelayanan keluarga berencana,” paparnya.
“Disamping itu, juga dilakukan penyuluhan oleh petugas dan kader mengenai penundaan usia perkawinan (PUP), penggunaan alat kontrasepsi, reproduksi sehat, HIV/AIDS, dan Tri Bina Keluarga untuk terus dilaksanakan dan didorong agar bergerak maju secara dinamis,” imbuhnya.
Sementara di bidang kesehatan, tambah Nellyana, yaitu agar menjaga lingkungan bersih dan sehat (LBS).
“Ini merupakan upaya pencegahan stanting, diare, cacingan, TB, ISPA terutama peneumonia pada balita, HIV/AIDS, flu burung, leptospirosis, DBD, malaria, filariasis, rabies dan antraks DSB.
Dilanjutkan Nellyana, dalam hal pelayanan peserta KB baru, diadakan kepada kesertaan KB metode jangka panjang (MKJP) yaitu IUD.
“Implant, MOP, MOW, alat kontrasepsi ini dinilai lebih efektif dan tentunya harus di imbangi dengan penyuluhan dan konsling KB yang lebih mantap serta dilayani oleh tenaga kesehatan yang kapabel, terampil pada fasilitas kesehatan yang memadai,” pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut, Nellyana berharap, pembinaan peserta KB aktif sangat perlu mendapat perhatian petugas KB, tenaga medis dan kader agar kelangsungan ber-KB tetap terjaga kelestarianya, khusunya untuk kontrasepsi suntik dan pil.
“Semoga keberhasilan dan kesuksekan kegiatan yang dilaksanakan menyertai kita semua, atas dukungan dan kemitraan antara pemerintah dan masyarakat dalam melaksanakan pemberdayaan kesejahteraan keluarga, program kependudukan dan KB serta kesehatan, kami ucapkan terimakasih,” ucap Nellyana diakhir sambutannya.(Har)