Ma’had Tahfidz Ibnu Siena Quranuna Tasikmalaya Gelar Dauroh Tahfidz
GERBANGPATRIOT.COM – COM – Kota Tasikmalaya – Menyambut datangnya bulan ramadhan bulan Al Quran, sebanyak 35 santri asal bumi para raja, Indonesia bagian timur, Maluku mengikuti program khusus peningkatan kuantitas hafalan quran selama sebulan penuh di bulan Maret ini. Santri yang terdiri dari 18 putra dan 17 putri ditargetkan minimal mampu menghafal 5 juz Al Quran dalam waktu sebulan, kata Syahid pimpinan Ma’had Tahfidz Ibnu Siena Quranuna, Tasikmalaya, Jawa Barat.
Bertajuk “Berkolaborasi Selamatkan Negeri” Dauroh ini diikuti oleh 100 persen anak-anak Maluku dengan biaya semampunya. Qodarullah di tengah keterbatasan dana yang ada, Allah Subhanahu wata’ala mengirimkan seorang hamba-Nya dari Timur Indonesia secara tiba-tiba dengan menghubungi salah seorang ustadz di Ma’had Tahfidz Ibnu Siena Quranuna untuk berinfaq 2/3 total dari dana yang dibutuhkan bagi keberlangsungan program ini. Tanpa mau disebutkan namanya, beliau telah berinfaq sebesar Rp 10.000.000. “Ya Allah, ini suntikan energi bagi kami para penghafal Al-Qur’an untuk lebih bersemangat lagi menjadikan mereka kader-kader dakwah, semoga di antara mereka ada yang menjadi ulama,” ungkap ustadz Sahid lulusan Master of Education M.Ed University of Malaya, Kuala Lumpur Malaysia Selasa, (2/3/2021) pagi.
Sebagai informasi tambahan, memasuki hari kedua ini ada penampilan spektakuler seorang anak bernama Baim Muslim Jasa yang telah berhasil mentasmi’kan hafalan 5 juz sekali duduk. Semoga setelah Dauroh nanti bisa tasmi’10 juz sekali duduk, kata Sahid.
Lebih lanjut Ustadz Sahid mengatakan kegiatan ini berlokasi di 2 tempat, lokasi pertama di Desa Sirnasari RT02/06 kelurahan Mangkubumi, kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya. Sedangkan lokasi kedua di Pondok Pesantren Ibnu Siena Cikoneng, kelurahan Margaluyu, kecamatan Cikoneng, Kota Tasikmalaya.
“In Syaa Allah, bagi sahabat dermawan yang mau berkolaborasi dengan kami di Ma’had Tahfidz Ibnu Siena Quranuna untuk menyelamatkan Negeri ini dengan melahirkan banyak lagi para hafidz dan hafidzah, pintu kerjasama masih terbuka lebar,”(Dns)
