NETWORK | Jakarta | Banten | Lampung

Wartawan Kalsel Ratna Sari Dewi Raih Gelar Doktor Ilmu Sosial dari Universitas Airlangga

GERBANGPATRIOT.COM, Surabaya — Salah satu wartawan Kalimantan Selatan berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Sosial peminatan Media dan Komunikasi Universitas Airlangga, Surabaya, Selasa (24/6/2025).

Dia adalah Ratna Sari Dewi, wartawan dan praktisi berbagai platform komunikasi yang cukup terkenal Kalimantan Selatan.

Perempuan yang sering dipanggil dengan nama Dewi ini menambah gelarnya setelah menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Airlangga.

Gelar ini ia peroleh setelah dinyatakan lulus Ujian Disertasi Doktor Terbuka di Surabaya pada 24 Juni 2025.

Ia menjadi doktor ke 353 pada Universitas yang  dinobatkan sebagai Universitas terbaik se Indonesia di tahun 2025.

Dr.Hj.Ratna Sari Dewi S.Sos, M.I.Kom, demikian nama dan gelar lengkapnya, ia berharap dapat menjadi individu yang berkompeten untuk berbicara persoalan di bidang media sosial dan komunikasi.

“Ilmu yang saya dapat selama menempuh pendidikan S3 semoga bisa memperkaya analisa tentang fenomena yang terjadi di masyarakat, sehingga dapat membuat tulisan yang lebih berbobot.” ujar perempuan yang tercatat sebagai penguji kompetensi wartawan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Berada di bawah bimbingan Promotor Prof. Dr. Henri Subiakto yang pernah menjabat sebagai staf ahli dua Menteri Kominfo RI dan Yuyun Izzati, S.Sos., MA.,Ph.D, wartawan senior TVRI Kalimantan Selatan ini mengangkat tema penelitian Konstruksi Virtual Self Politisi Selebgram di Banjarmasin pada Pemilu 2024.

Ketua PWI Kalsel Zainal Helmie mengatakan turut bangga Wakil Sekretaris PWI Kalsel meraih gelar Doktor, sehingga menambah lagi jumlah wartawan Kalsel yang mampu mengenyam pendidikan formal tertinggi, setelah Dr.HM.Yusni Hardi SH.,MH.

“Wartawan dan pendidikan sangat lah erat dan saling mendukung. Pendidikan memiliki peran krusial dalam membentuk kualitas, integritas, dan profesionalisme wartawan, sekaligus membantu wartawan untuk terus berkembang di tengah dinamika informasi yang semakin kompleks. Wartawan dituntut memiliki  kemampuan berpikir kritis dan analitis,” ujar Helmie.

Helmie selanjutnya mengatakan, wartawan tidak hanya menerima informasi mentah, tetapi juga harus mampu menganalisis, mem-verifikasi, dan memahami konteks di balik suatu berita. Ini sangat penting untuk memerangi disinformasi dan berita palsu (hoax).

Dewi bekerja di TVRI Kalsel. Ia sebagai Ketua Tim Perencana dan Pengendalian Berita, serta Produser Eksekutif.

Selain itu dia juga Direktur Lembaga Pengembangan Sumber Daya Manusia Puspa Bangsa. Di Kalsel, ilmu pengetahuan dan skill-nya diperlukan oleh masyarakat luas. Dia diundang di banyak acara.

Saat perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 di Kalsel, perempuan dengan tinggi badan semampai ini diserahi tugas di bidang acara.
Ia selalu hadir dalam acara seminar yang digelar di Kalsel, termasuk
seminar nasional HPN yang membahas “Ekonomi Pancasila Prabowonomics” di Banjarmasin, Sabtu, 8 Februari 2028.

Sejak persiapan Hari Pers Nasional 2025 hingga perayaan puncaknya, 9 Februari, dia banyak terlibat mengurus jalannya acara, menjadi pembawa acara, termasuk membantu kelancaran seminar nasional.

Tugas yang diterimanya di perhelatan HPN tepat. Pendidikan dan pengalamannya menunjang. Sebelum mendapat gelar doktor, Dewi telah menamatkan kuliah di bidang Ilmu Komunikasi (S2) UNISKA, dan Administrasi Niaga (S1) FISIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM).

Di bidang pendidikan profesi, Ratna Sari Dewi termasuk yang beruntung. Ia mendapat kesempatan mengikuti program pelatihan pemberitaan dan broadcasting (penyiaran) di Turki tahun 2022. Bahkan sebelumnya tahun 2016 ia juga mengikuti pendidikan dan pelatihan broadcasting di Korea Selatan.

Meskipun lahir di Sukabumi Dewi mengaku berdarah Banjar. “Ayah saya asli Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalsel,” tutur istri Prabowo WP SH., MKn
yang berprofesi sebagai advokat.

Kini Dewi tinggal di Komplek Sultan Adam Permai Banjarmasin. (M. Nasir)