NETWORK | Jakarta | Banten | Lampung

PTPN IV PalmCo Progresif Tingkatkan ROA, Respon Dorongan Presiden untuk Optimalkan Aset Negara

GERBANGPATRIOT.COM, Jakarta – Sub Holding Perkebunan dari PTPN III (Persero), PTPN IV PalmCo menjadi salah satu entitas yang langsung merespons dorongan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto untuk mengoptimalkan aset negara melalui peningkatan kinerja perusahaan BUMN. Presiden menekankan pentingnya perusahaan milik negara tidak hanya kuat secara aset, tetapi juga menghasilkan laba yang proporsional dengan nilai aset yang dikelola dengan rasio Return on Asset (ROA) sebagai salah satu ukuran utama.

Dorongan tersebut turut menjadi bahasan dalam diskusi terbatas bertajuk Strategi Implementasi Blockchain untuk Pemasaran Komoditas PTPN yang digelar pekan lalu. Dalam forum itu, Direktur Bisnis PTPN III (Persero) Ryanto Wisnuardhy mengungkapkan bahwa rata-rata ROA PTPN Group pascarestrukturisasi masih berada di angka 2,2 persen. Meski demikian, ia menyatakan optimisme bahwa angka tersebut dapat terus meningkat seiring dengan upaya transformasi menyeluruh yang tengah dijalankan.

“Seluruh entitas, termasuk PalmCo, telah menyusun strategi berbasis evaluasi aset dan potensi bisnis ke depan. Kami yakin ROA dapat ditingkatkan secara progresif,” ujarnya. Ryanto sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pemasaran dan Ritel di PTPN IV PalmCo.

PTPN IV PalmCo sendiri sebagai Perusahaan yang mengelola aset strategis negara di sektor perkebunan menunjukkan langkah proaktif. Perusahaan mencatatkan ROA sebesar 5,76 persen (unaudited) pada tahun 2024, angka yang dinilai cukup kompetitif jika dibandingkan dengan pelaku industri sejenis, bahkan di atas rata-rata PTPN Group.

Dalam keterangan tertulisnya Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa menegaskan bahwa capaian ini tidak lepas dari hasil restrukturisasi menyeluruh yang dilakukan selama beberapa tahun terakhir.

“Kami memahami betul arahan Bapak Presiden yang menekankan pentingnya optimalisasi ROA. Oleh karena itu, sejak awal transformasi, kami sudah menempatkan ROA sebagai salah satu indikator utama dalam pengukuran kinerja,” jelas Jatmiko Senin (24/6).

Lebih lanjut Jatmiko menyampaikan bahwa PalmCo terus berupaya memperkuat fundamental bisnis secara menyeluruh, baik melalui efisiensi biaya, peningkatan produktivitas, maupun pengembangan inisiatif nilai tambah dari hilirisasi.

“Target dari pemegang saham ke depan adalah agar PTPN Group dapat mencapai ROA sebesar 7,5 persen. Kami di PalmCo tentu berupaya keras memenuhi bahkan melampaui target tersebut,” sambungnya.

Langkah PalmCo dalam mengakselerasi perbaikan ROA tak hanya bertumpu pada efisiensi internal, tetapi juga pada inovasi yang berorientasi pasar dan keberlanjutan. Salah satunya adalah pengembangan hilirisasi dan ekonomi sirkular. Dari inisiatif tersebut diharapkan PalmCo dapat mencapai ROA sebesar 10 persen pada tahun 2029.

“Langkah ini menjadi bagian dari strategi kami untuk tidak hanya bergantung pada komoditas mentah, tapi menciptakan nilai tambah yang lebih tinggi bagi perusahaan dan masyarakat,” ungkap Jatmiko.

Dari sisi operasional, perusahaan berupaya mengakselerasi promosi Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) serta mengoptimalkan tanaman tua dan tanaman tidak produktif untuk mendorong peningkatan produktivitas kebun. Selain itu, PalmCo juga memaksimalkan potensi pendapatan dari aset-aset non inti serta menyisir ulang anggaran pengadaan CAPEX, dengan menargetkan efisiensi 1 hingga 3 persen dari total anggaran.

Tak kalah penting, PTPN Group juga tengah gencar melakukan transformasi digital melalui inisiatif bertajuk 5G, yang salah satu pilarnya adalah Go Digital & AI. Dalam kerangka ini, perusahaan telah mengimplementasikan tujuh use case berbasis kecerdasan buatan (AI), termasuk sistem health monitoring untuk tanaman, harvest optimization planning, off farm monitoring, hingga integrasi data harga dari pihak ketiga.

“Pemanfaatan teknologi selain meningkatkan efisiensi, juga membuka peluang baru dalam pengambilan keputusan berbasis data. Ini bagian dari upaya kami memastikan aset negara dikelola dengan transparan,” pungkas Jatmiko.(*)