NETWORK | Jakarta | Banten | Lampung

Wanita Bertato Di Tuduh Menculik Seorang Anak

GERBANGPATRIOT.COM– Warganet Sukabumi heboh dengan postingan tentang wanita bertato berusia 16 tahun yang dituduh sebagai pelaku penculikan anak di salah satu grup Facebook  Polisi langsung bergerak mengungkap fakta di balik kisah yang dianggap membuat resah masyarakat.

Wanita berambut panjang dengan tato di tangan kanan itu kemudian dibawa polisi. Sejumlah saksi ikut didengar keterangannya. Gelar perkara dilakukan dan akhirnya terungkap, tidak ada unsur kejahatan yang dilakukan wanita bertato tersebut. Bahkan wanita itu diketahui sempat meminta izin kepada keluarga balita perempuan tiga tahun yang sempat dikira menjadi korban penculikan.Peristiwa itu terjadi, informasi penculikan itu sebelumnya memang sempat ramai di sekitar kediaman si anak, Kampung Ciseke, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Informasi itu lalu sampai ke telinga Ap (20), ibu anak, yang tengah bekerja di Jakarta.

“Ibu balita itu sempat panik, mendapat kabar dari saudaranya di Sukabumi putrinya diculik oleh seorang wanita. Ibu balita sedang bekerja di Jakarta dan pulang ke Sukabumi. Setibanya di Sukabumi, dia menemukan putrinya baik-baik saja,” kata Kapolresta Sukabumi AKBP Susatyo Purnomo didampingi Kasatreskrim, AKP Budi Nuryanto, Minggu (30/9/2018).

Si wanita itu diketahui saat kejadian memang membawa anak usia tiga tahun tersebut. Tapi saat itu dia meminta izin ke Komar (60), paman anak kecil itu, untuk bermain karena kasihan bermain sendirian.

“Saksi Komar paman korban sekitar pukul 13.00 WIB melihat TI membawa anak dengan digendong dan sempat menghampiri untuk meminta uang sebesar 10 ribu rupiah, alasannya akan mengajak korban jajan. Saat itu dia tidak melarang karena mengetahui wanita itu merupakan teman dari keponakannya,” tutur Susatyo.

Wanita muda bertato diketahui sempat mengajak anak tersebut bermain di sekitar Sukaraja. Setelah itu ke daerah Kota Sukabumi dan alun-alun Cisaat. Dia juga sempat menghampiri sang ayah. Lalu ayahnya itu menegur wanita tersebut dan meminta mengembalikan si anak yang dibawa ke keluarganya.

“Ayah dari wanita itu bahkan memberi ongkos agar putrinya membawa pulang balita yang dibawanya. Dia sempat ditegur  juga oleh ayahnya itu. Saksi lain juga mengetahui hal itu, termasuk angkutan kota yang mengantar wanita itu pulang ke rumah si balita,” ucap Susatyo.

Susatyo mengaku tidak habis pikir ketika informasi itu mendadak tersebar di media sosial dan berubah menjadi penculikan. “Kami mengimbau agar pengguna internet lebih hati-hati dan bijak. Bila belum benar beritanya justru malah akan membuat keresahan,” kata Susatyo.
(Har/Net)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *